Welcome to my heart

Minggu, 23 Oktober 2011

my dream

"cerpen ne hanya fiktif belaka"



     Tanpa sadar aku meneteskan air mata dan menyesali semua perbuatanku. "apa apaan aku ini kenapa aku melakukan hal sebodoh ini?? kenapa ku bilang perasaanku padanya?? aku kan udah tau dia bakal menolakku!! tapi kenapa aku tetap saja bersikeras mengatakannya??" sesalku dalam hati."arrrrrggghhh... bodoh bodoh bodoh!!!!" jeritku dengan keras kemudian kembali menangis.
    
     keesokan harinya tiba tiba saja pesan pria itu atau sebut saja ardi masuk di inboxku. aku pun tak menggubrisnya walaupun sebenarnya ingin sekali membalasnya. saat ne hatiku masih sakit atas penolakannya, walaupun emang belum pasti dia menolakku. maksudku dia tak menjawab apa apa. tapi bagiku itu adalah sebuah penolakan. hari hari berikutnya ardi kembali mengirimi aku pesan yang isinya "malam,,lagi apa nih??" "aku tak mengerti jalan pikirannya. apa belum cukup dia menyakiti akuu??" tanyaku pada diri sendiri. aku pun tetap tidak mengguubris smsnya.
   
     besoknya, kukirimi ia pesan yang isinya sebuah lagu. seperti yang kuduga,, dia membalasnya. kemudian ku balas lagi smsnya dengan kata kata singkat. bahkan hanya 1 huruf. tiba tiba muncul lagi sms nya "tau gak,KAU LAEN KALI AMA YG DULU".
ntah kenapa aku tak terkejut saat membaca pesannya. "aku?" kutanyakan pada ardi. "ntah" jawabnya. aku sadar yang ardi maksud adalah aku,, tapi apakah dia tak sadar?? untuk apa aku kembali seperti dulu jika dia menyukai wanita lain. aku gag berhak kembali seperti dulu.
esoknya aku pun meminta maaf kepadnya dan akhirnya kami pun damai dan kembali seperti biasa. malamnya kami pun kembali smsan dan melupakan semua kejadian yang menyakitkan hati itu. 
   
    hari ke hari aku dan ardi kembali akrab lagi dan semakin bertambah akrab. aku senang dengan semua perubahan sikapnya walau terkadang dia seenaknya memutuskan sms kami. yahh,, memang aku tak berhak melarang atau mencampuri haknya dia. lama kelamaan aku semakin tidak bisa melupakannya sampai saat hari tu terjadi. seperti biasa dialah yang slalu ngirimin aku pesan duluan. belum siap aku cerita dia menghentikan smsan saat itu. ku tunggu dan kutunggu pesan darinya tapi tak juga datang. mungkin saat tu dia lagi sibuk jadi tak sempat membalasnya karena aku tau dia sibuk di organisasinya dan aku pun memakluminya. padahal saat itu aku sedang sakit dan butuh hiburan darinya makanya aku tetap berusaha mengirimi ia pesan luan,, sapa tau dia ingin dismsin dan kemudian blas sms ku. tapi tetap saja tidak ada. NIHIL. karena kelelahan aku pun tertidur.
  
      paginya kulihat ada 4 pesan di inboxku. aku berharap salah satunya berasal dari dia. dan ternayata smua pesan tu tidak ada tercantum namanya. saat itulah aku sadar. sadar bahwa aku hanya pelariannya. "mungkin dimatanya aku ne seperti hansaplast yang digunakan saat terluka ja,,tapi saat luka itu sembuh benda itu pun dibuang." ucapku sambil membayangkan semua perlakuannya padaku. air mata kembali membasahi pipiku. ingin rasanya pergi dari dunia yang kejam ini.


      aku tersadar. heran tak mengerti. aku mencoba berdiri dan kulangkahkan kakiku menuju ke depan cermin. kulihat mataku merah penuh air mata. aku pun berbalik melihat keadaan bantal.  dan ternyata betul aku menagiss tadi. ternyata itu semua hanya "mimpi".

2 komentar: